Ku memandang dari ujung langit tak bertepi, menembus hatimu tanpa guna mata. Ku mendengar dari putaran waktu membelai jiwamu tanpa guna telinga. Ku sudahi semua rasa tanpa kecap lidah melukai sanubarimu yang suci. Aku bisu buta dan tuli dari genangan panca indra namun aku peka terhadapmu. Aku tak kuasa lagi tuk menyapa...Kata akhir dari si pendusta ini..Ade maafkanlah mas...Sekali lagi ade maafkanlah mas.
HUNGANG
-
HUNGANG Oleh: Amat Nhak Pulda’putraBanjar Editing: Admin-01 Kisah di
sakulahan SDN Waluh-waluh. Utuh ne murid kalas 4. Urangnya sabujurnya
pintar, tapi pin...
Jelaga Malam
-
Terpurukku di kota karma
Kota yang malamnya membuatku gerah
Di mana ikhlas terkontaminasi lelah
Asa tersublim menjadi serapah
Kota bercawan dahaga
Kota yang...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar